Limbah Industri adalah buangan hasil dari proses produksi dari banyak industri yang beroprasi. Indonesia sendiri merupakan negara berkembang dengan banyak industri, tak heran jika pencemaran lingkungan di Indonesia seringkali terjadi, Pencemaran sendiri diartikan sebagai masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air maupun ke dalam udara. Limbah mengandung beragam material beracun. Untuk itu, pengolahan limbah sebelum limbah dialirkan ke sungai merupakan sebuah keharusan. Pengolahan dilakukan agar kadar Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biochemical Oxygen Demand (BOD) pada limbah menurun agar limbah menjadi ramah lingkungan dan tidak menimbulkan dampak negatif.
Namun, masih sangat banyak penggiat industri yang tidak melakukan pengolahan limbah. Pembuangan limbah yang dilakukan sembarangan ini memberikan dampak negatif bagi lingkungan, contoh limbah cair dari pabrik antara lain adalah sisa pewarna pakaian cair, sisa pengawet cair, limbah tempe, limbah tahu, kandungan besi pada air, kebocoran minyak di laut, serta sisa- sisa bahan kimia lainnya. Berikut ini beberapa dampak yang ditimbulkan.
Ikan dan biota air akan mati. Hal ini disebabkan oleh kadar BOD dan COD yang masih tinggi, sehingga partikel limbah akan mengikat sumber oksigen yang ada pada sungai. Akhirnya, ikan dan biota air lainnya mengalami hambatan dalam mengambil oksigen pada air dan berujung pada kematian.
Limbah cair yang masuk ke dalam sungai tanpa adanya pengolahan terlebih dahulu dapat mencemari air. Material kasar pada limbah akan menyebar ke penjuru sungai, kemudian akan menyebarkan bakteri dan virus yang berbahaya.
Limbah yang dibuang tanpa pengolahan terlebih dahulu cenderung menimbulkan bau yang tidak sedap. Bau ini tentu sangat mengganggu kenyamanan lingkungan sekitar, serta berbahaya bagi manusia karena mengandung banyak gas metana.
Sumber : https://farmel.co.id/dampak-limbah-industri-yang-sangat-berbahaya